Tugas Koneksi Antar Materi Modul 2.2
Pembelajaran Sosial Emosional
Oleh : Eko Rohmadiyanto
CGP PGP Angkatan-9 Kabupaten Sumenep tahun 2023
Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa kompetensi sosial emosional adalah sesuatu yang tidak penting, tidak berhubungan dengan kualitas kepribadian seseorang ketika berinteraksi dengan lingkungannya dan tidak berhubungan langsung dengan keberhasilan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran di kelas dan hanya berkaitan dengan perasaan dan ekspresi diri saja. Sehingga saya cenderung mengabaikan dan asal-asalan untuk menyisipkan pembelajaran yang mengikutsertakan tentang materi kompetensi sosial emosional.
Setelah mempelajari modul ini, ternyata saya menyadari betapa pentingnya kompetensi sosial emosional untuk dimiliki oleh peserta didik. Selain membuat peserta didik lebih matang kepribadiannya, juga akan meningkatkan kualitas interaksi dengan lingkungannya. Selain itu mampu melatih peserta didik untuk menghadapi berbagai situasi sosial, mempunyai kesehatan mental, kesejahteraan, dan kualitas hidup yang lebih baik. Oleh karena itu, kompetensi sosial emosional perlu dipelajari dan ditingkatkan sejak dini.
Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:
1. Menciptakan lingkungan pembelajaran, lingkungan kelas, dan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
2. Terpenuhinya segala kebutuhan peserta didik belajar, berinteraksi, dan meningkatkan potensi dirinya untuk berkembang.
3. Suasana saling peduli dan budaya serta lingkungan sekolah yang menciptakan rasa kebersamaan.
2. Terpenuhinya segala kebutuhan peserta didik belajar, berinteraksi, dan meningkatkan potensi dirinya untuk berkembang.
3. Suasana saling peduli dan budaya serta lingkungan sekolah yang menciptakan rasa kebersamaan.
Perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah :
1. Bagi murid-murid :
a. menerapkan dan mengajarkan teknik STOP dan POOCH
b. Membudayakan saling 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun) dan mengucapkan tolong dan terimakasih ketika meminta dan menerima bantuan.
c. Membangun budaya kerjasama dan gotong-royong.
2. Bagi rekan sejawat
a. Mengoptimalkan dan memperluas komunitas belajar guru dan tata usaha yang ada di sekolah untuk membahas dan mengeksplorasi tentang kompetensi sosial emosional untuk menciptakan budaya positif di sekolah.
b. Membiasakan refleksi dan umpan balik di setiap program dan kegiatan-kegiatan sekolah.

إرسال تعليق