Oleh : Eko Rohmadiyanto
CGP PGP Angkatan-9 Kabupaten Sumenep tahun 2023
Pada modul ini calon guru penggerak, dibekali pengetahuan dan keterampilan sebagai calon seorang pemimpin pembelajaran. Pengetahuan dan keterampilan yang dimaksud adalah kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dan sesuai berdasarkan nilai-nilai kebajikan dan tahap-tahap pengujian pengambilan keputusan.
Jika dikaitkan dengan materi sebelumnya, maka ada beberapa aspek yang harus diperhatikan untuk mengambil keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin. Aspek tersebut adalah : filosofi Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan nasional, nilai-nilai kebajikan universal, dan proses coaching.
Filosofi atau Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan Nasional
Salah satu pijakan penting dalam model dan penerapan sistem pendidikan nasional adalah prinsip penegakan dan pemihakan pada peserta didik. Oleh sebab itu setiap pengambilan keputusan seorang pemimpin pembelajaran tidak akan pernah terlepas dan harus memperhatikan semaksimal mungkin terhadap kepentingan peserta didik.
Nilai-nilai Luhur atau Nilai-nilai Kebajikan Universal
Selain keberpihakan pada kepentingan peserta didik. Dalam pengambilan keputusan seorang guru sekaligus pemimpin pembelajaran juga harus berdasarkan atas nilai-nilai universal yang diyakini bersama kebenarannya. Nilai-nilai tersebut berupa : keadilan, tanggung jawab, kejujuran, bersyukur, lurus hati, berprinsip, integritas, kasih sayang, rajin, komitmen, percaya diri, kesabaran, dan lain-lain. Prinsip-prinsip atau nilai-nilai tersebut sebenarnya adalah nilai basic yang seharusnya secara otomatis tertanam dan muncul ketika seorang guru atau pemimpin pembelajaran harus mengambil sebuah keputusan.
Selain melibatkan dan mengedepankan nilai-nilai kebajikan universal, seorang pemimpin pembelajaran juga harus bisa menerapkan prinsip-prinsip yang berdasarkan empat hal. Prinsip tersebut adalah merupakan dasar pengambilan keputusan yang diambil atau dipilih. Seorang pemimpin pembelajaran akan mengambil keputusan berdasarkan : hasil akhir (dampak), peraturan, dan rasa peduli.
Sebuah pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal sebagai pemimpin pembelajaran pada akhirnya akan lebih valid dan komprehensif apabila sebuah keputusan sudah lulus ketika diuji dengan Harus diuji dengan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian. Empat paradigma tersebut adalah :
1. Individu lawan kelompok (individual vs community)
2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
Tiga prinsip yaitu :
a. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
b. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
c. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking, sedangkan
Sembilan langkah secara berurutan yaitu :
1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan.
2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.
3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.
4. Pengujian benar atau salah.
5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.
6. Melakukan Prinsip Resolusi.
7. Investigasi Opsi Trilema.
8. Buat Keputusan.
9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan.
Proses Coaching
Dalam proses pengambilan sebuah keputusan, guru sebagai pemimpin pembelajaran juga bisa berkomunikasi, berkolaborasi, dan mengelaborasi sebuah permasalahan yang menyangkut dillema etika dengan orang lain. Kegiatan ini bisa dijalankan dalam bentuk kegiatan coaching sebagaimana telah menjadi materi pada modul 2. Pertanyaan-pertanyaan tentang efektivitas pengambilan keputusan dan pertimbangan lebih lanjut bisa diajukan dalam sebuah sesi coaching.
![]() |
| gambar : lms pendidikan guru penggerak 3.1 |
Dari seluruh paparan diatas maka nampak bahwa modul 3.1 Pendidikan Guru Penggerak ini mengajarkan bagaimana mengambil keputusan etis sebagai pemimpin pembelajaran dengan berpedoman pada filosofi pendidikan, nilai-nilai kebajikan, dan prinsip-prinsip etis/etika, serta melibatkan proses coaching sebagai dukungan.
Kesemuanya pada akhirnya bermuara pada harapan munculnya sebuah keputusan dilingkungan sekolah sebagai institusi moral dimana keputusan tersebut adalah keputusan yang berpihak pada peserta didik, berpijak pada nilai-nilai universal, sehingga layak dan bisa dipertanggungjawabkan.
Salam guru penggerak.


Sungguh sangat memotivasi dalam dunia pendidikan dan sangat baik dalam pembelajaran kurikulum merdeka, mantap jiwa pak eko
BalasHapusMemberikan gambaran penting bagaimana seharusnya sebuah keputusan itu dibuat, terlebih dalam sebuah lembaga pendidikan.
BalasHapusSangat bagus dan bisa di jadikan rujukan sumber literasi digital saat ini.
BalasHapusSangat menginspirasi. Mantab Pak Eko...saya harus banyak belajar dari anda 👍🏻
BalasHapus@agung
Paparan lengkap. Mantap pak Eko. Semoga yang kita dapatkan dari Program Guru Penggerak bisa bermanfaat bagi semuanya.
BalasHapusPosting Komentar