Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid
Oleh : Eko Rohmadiyanto
CGP PGP Angkatan-9 Kabupaten tahun 2023
Modul ini memberikan pemahaman dan keterampilan bagi saya untuk membuat sebuah program yang berkualitas dan bermakna bagi murid. Saya merasa senang karena mendapatkan penguatan bagaimana seharusnya sebuah program atau kegiatan-kegiatan di sekolah itu di rancang dan dilaksanakan. Meski selama ini yang sudah dilakukan di sekolah tidak sepenuhnya salah, akan tetapi dengan mempelajari modul 3.3 mengenai Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid maka akan meminimalisir kesalahan dan semaksimal mungkin program akan berdampak positif bagi murid.
Sebelum dan selama mengikuti proses pendidikan guru penggerak saya sudah banyak dan sering dilibatkan dalam program-program kegiatan sekolah. Apa yang saya lakukan pada umumnya selalu memasukkan unsur kekurangan dalam merencanakan sebuah program sekolah. Jadi kurang mengedepankan atau berprioritas pada aset. Setelah mempelajari modul ini saya menjadi paham bahwa meski benar, tapi yang saya lakukan kurang mencerminkan pada kekuatan diri sendiri. Seharusnya dalam menyusun program mengacu pada prinsip ABCD (Asset Based Community Development). Dengan demikian prinsip tersebut akan selalu menjadi acuan bagi saya dalam menyusun dan melaksanakan program kegiatan-kegiatan dengan memperhatikan semaksimal mungkin dampaknya bagi murid.
Dari mempelajari materi modul 3.3 ini saya merasa lebih tertantang untuk menggali aset-aset dan sumber daya yang ada di sekolah lebih dalam lagi; Apakah semua sumber daya yang ada di sekolah sudah teridentifikasi, dikelola, dan dimanfaatkan dengan baik? Tentu ini bukan hal yang mudah. Akan tetapi dengan niat dan semangat serta berkolaborasi dengan semua unsur-unsur yang ada di sekolah. Hal tersebut bukan sesuatu yang tidak mungkin untuk dilaksanakan.
Memetakan dan mengidentifikasi sumber daya yang ada di sekolah maupun dilingkungan sekitarnya merupakan satu keniscayaan. Mengingat lingkungan sekolah saya memiliki tipikal lingkungan dan topografis yang unik. Lingkungan pantai, perbukitan, hasil bumi, kebudayaan yang khas. Hingga potensi sumberdaya alam, laut, hingga migas. Semuanya menarik untuk diidentifikasi lebih jauh sebagai aset dan sumber daya yang bisa diberdaya gunakan untuk kepentingan sekolah yang pada akhirnya akan bermanfaat untuk tumbuh kembang murid baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pada modul ini sebagaimana judulnya "Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid" maka calon guru penggerak diberikan bekal pemahaman dan kemampuan untuk merancang program kegiatan yang berbasis dan berdampak secara langsung pada murid. Murid dalam setiap kegiatan harus diakomodir suaranya (voice), mempunyai pilihan atas program kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah sekaligus mempunyai kepemilikan atas pelaksanaan program tersebut (ownership).
Dalam penyusunan sebuah program-program kegiatan di sekolah atau dalam pembelajaran penting untuk melakukannya dengan berbasis aset atau kekuatan diri sendiri yang ada di sekolah. Ini berarti bahwa dalam pengambilan keputusan, tidak lagi fokus pada masalah atau kekurangan, melainkan pada aspek positif dan kelebihan yang dimiliki sekecil apapun itu.
Selain itu program-program yang dirancang harus memberikan dampak yang signifikan dan positif pada murid. Hal ini bisa dilakukan menggunakan cara-cara pengambilan keputusan yang tepat. Sehingga keputusan dari pelaksanaan program tersebut benar-benar berpihak dan untuk kepentingan murid. Hal tersebut bisa dilaksanakan dengan menggunakan penerapan langkah-langkah pengujian (4 paradigma dan 9 langkah pengujian untuk pengambilan keputusan) untuk memastikan program tersebut berpihak pada murid.
Dalam merancang program yang berdampak pada murid, diperlukan juga penerapan manajemen perubahan dengan model inkuiri apresiatif BAGJA (Buat pertanyaan utama, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, Atur eksekusi).

Posting Komentar